Persahabatan merupakan hal yang harus dijaga dalam hidup. Karena selain keluarga, sahabatlah yang tahu bagaimana suka duka Anda dalam menjalani kehidupan. sahabat sejati haruslah dijaga dengan baik, namun ada saja sahabat yang memberikan akibat buruk karena sikap palsunya. Untuk itu, kenali 8 cara untuk membedakan sahabat yang sejati dan sahabat palsu, seperti yang dilansir dari lifehack.org, Selasa (13/12/2016).
Saat terkena masalah
Sahabat yang sejati akan memberikan empati pada Anda yang sedang terkena masalah, baik itu dengan cara sederhana maupun membantu menyelesaikan masalah. Sedangkan sahabat yang palsu akan memberikan perkataan yang kurang sedap, tidak memberikan dukungan, dan cenderung untuk mengkritisi tanpa memberikan solusi.
Saat berbincang bersama
sahabat yang palsu ingin lebih unggul daripada Anda dengan berbagai cara, bisa saja memojokkan atau memberikan perbincangan yang lebih mendominasi. Hal seperti ini tidak akan terjadi dengan sahabat sejati yang menghargai Anda dan dirinya sendiri, sehingga mereka lebih terbuka dan memberikan masukan yang bisa dijadikan evaluasi bersama.
Saat menelepon
Anda dengan mudah bisa membedakan sahabat sejati dan palsu dengan cara ini. Sahabat yang palsu akan menelepon Anda ketika mereka memiliki kebutuhan yang mendesak. Ketika masalah sudah selesai, mereka akan menghilangkan jejak dan tidak akan berhubungan lagi. Hal berbeda terjadi dengan sahabat sejati yang menelepon karena alasan yang sederhana, mereka rindu bertemu Anda.
Saat menghadapi Anda
Sahabat yang palsu akan mencoba mengubah Anda menjadi sahabat ideal idamannya, tanpa tahu apa kepribadian yang sebenarnya. Sedangkan sahabat sejati akan menerima Anda apa adanya, secara tulus dan ikhlas.
Saat Anda ingin sendiri
Sahabat sejati akan menghargai waktu kesendirian Anda tanpa memaksa apapun. Mereka juga mengerti kapan mereka harus menghubungi Anda dan tidak keberatan bila harus menunggu. Sahabat yang palsu tidak akan menggubris waktu kesendirian Anda dan memaksa bertemu secepatnya. Mereka juga tidak ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam diri Anda ketika memutuskan tidak ingin bertemu.
Saat Anda mencapai kesuksesan
Ketika Anda mencapai kesuksesan di berbagai hal, seperti presentasi kantor yang sukses, atau mendapatkan pasangan baru, dengan mudah mereka akan merayakannya bersama dengan Anda. Sedangkan sahabat yang palsu akan mudah iri dan ingin tetap mendominasi dengan mengalahkan Anda suatu hari nanti.
Saat bertemu sahabat Anda yang lain
Sahabat yang palsu akan mudah memberikan label pada sahabat Anda yang lainnya. Sahabat palsu akan mencoba menjauhkan dari sahabat-sahabat lainnya yang sebenarnya memiliki arti lebih bagi Anda. Hal berbeda terjadi dengan sahabat sejati, mereka akan menerima sahabat Anda yang lain dengan apa adanya, mereka paham bahwa persahabatan memiliki banyak ikatan dan tidak akan membenci mereka karena itu.
Sahabat yang sejati akan memberikan empati pada Anda yang sedang terkena masalah, baik itu dengan cara sederhana maupun membantu menyelesaikan masalah. Sedangkan sahabat yang palsu akan memberikan perkataan yang kurang sedap, tidak memberikan dukungan, dan cenderung untuk mengkritisi tanpa memberikan solusi.
sahabat yang palsu ingin lebih unggul daripada Anda dengan berbagai cara, bisa saja memojokkan atau memberikan perbincangan yang lebih mendominasi. Hal seperti ini tidak akan terjadi dengan sahabat sejati yang menghargai Anda dan dirinya sendiri, sehingga mereka lebih terbuka dan memberikan masukan yang bisa dijadikan evaluasi bersama.
Sahabat yang palsu akan mencoba mengubah Anda menjadi sahabat ideal idamannya, tanpa tahu apa kepribadian yang sebenarnya. Sedangkan sahabat sejati akan menerima Anda apa adanya, secara tulus dan ikhlas.
Sahabat sejati akan menghargai waktu kesendirian Anda tanpa memaksa apapun. Mereka juga mengerti kapan mereka harus menghubungi Anda dan tidak keberatan bila harus menunggu. Sahabat yang palsu tidak akan menggubris waktu kesendirian Anda dan memaksa bertemu secepatnya. Mereka juga tidak ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam diri Anda ketika memutuskan tidak ingin bertemu.
Ketika Anda mencapai kesuksesan di berbagai hal, seperti presentasi kantor yang sukses, atau mendapatkan pasangan baru, dengan mudah mereka akan merayakannya bersama dengan Anda. Sedangkan sahabat yang palsu akan mudah iri dan ingin tetap mendominasi dengan mengalahkan Anda suatu hari nanti.
Sahabat yang palsu akan mudah memberikan label pada sahabat Anda yang lainnya. Sahabat palsu akan mencoba menjauhkan dari sahabat-sahabat lainnya yang sebenarnya memiliki arti lebih bagi Anda. Hal berbeda terjadi dengan sahabat sejati, mereka akan menerima sahabat Anda yang lain dengan apa adanya, mereka paham bahwa persahabatan memiliki banyak ikatan dan tidak akan membenci mereka karena itu.
No comments:
Post a Comment